Tren Keperawatan Dimasa yang Akan Datang Oleh Kelompok 3 1. LUH PUTU RATIH ARTASARI P07120015097 2. PUTU SHARMILLA PRAMESTY DEWI P07120015100 3. PUTU SRI UTAMI DEVI P07120015107 4. KADEK 5. PUTU GITHA MAYASWARI P07120015108 DESSY IRA ARDIANTHI P07120015120 Pengertian Tren Keperawata n sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak orang saat ini dan kejadiannya berdasarkan fakta. suatu profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga, dan komunitas dalam mencapai, memelihara, dan menyembuhkan kesehatan yang optimal dan berfungsi. Kecenderungan keperawatan Dimasa Depan Perubahan-perubahan tersebut dapat dilihat dari perubahan masyarakat secara keseluruhan yang meliputi 1. Pertambahan penduduk yang begitu cepat population 2. Perubahan pola penyakit transisi penyakit 3. Perkembangan industrialisasi serta perubahan kondisi social Kecenderungan keperawatan Dimasa Depan 4. 5. 6. 7. 8. 9. Meningkatnya pengetahuan masyarakat penerima pelayanan. Meningkatnya ilmu pengetahuan ilmiah, biomedis, dan teknologi medis. Berkembangnya team kesehatan Pola pelayanan kesehatan yang baru Kurangnya tenaga medis Masyarakat menjadi patner kerja yang akatif Tren Keperawatan Dimasa yang Akan Datang Wawasan Keilmuan Pengembangan dan Penataan Pendidikan Keperawatan Orientasi Pendidikan Kerangka Konsep Tren Keperawatan Dimasa yang Akan Datang Praktik keperawatan di rumah sakit fasilitas kesehatan Home Care Perkembangan Pelayanan Keperawatan Nursing Home=klinik bersama Praktik keperawatan perorangan Langkah Dalam Menghadapi Tren Keperawatan Yang Akan Datang Peningkatan pendidikan bagi perawat Pengembangan ilmu keperawatan Keperawatan Menerapka n Strategi MPKP Indonesia Identifikasi peran manager perawat professional Pelaksanaan riset Faktor Penghambat Keperawatan Dimasa Yang Akan Datang Antithetical terhadap perkembangan ilmu keperawatan Rendahnya rasa percaya diri/harga diri seorang perawat Kurang pemahaman dan sikap untuk melaksanakan riset keperawatan Pendidikan keperawatan hanya difokuskan pada pelayanan kesehatan yang sempit Rendahnya standar gaji bagi perawat Sangat minimnya perawat yang menduduki pimpinan di institusi kesehatan Tantangan Tren Keperawatan Dimasa Yang Akan Datang Tantangan pendidikan keperawatan Tantangan perubahan IPTEK Terima KasihHalini menyebabkan tantangan yang sudah sangat familiar terjadi di Negara-negara maju di Eropa, yaitu permasalahan penyediaan sistem pensiun dan jaminan kesehatan dimasa yang akan datang. Jepang memiliki sejarah panjang dalam pelaksanaan sistem 83% found this document useful 6 votes6K views17 pagesOriginal TitleTREND KEPERAWATAN DIMASA YANG AKAN © All Rights ReservedAvailable FormatsPPTX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?83% found this document useful 6 votes6K views17 pagesTrend Keperawatan Dimasa Yang Akan DatangOriginal TitleTREND KEPERAWATAN DIMASA YANG AKAN to Page You are on page 1of 17 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 15 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Perkembanganilmu pengetahuan dan tehnologi dalam kebidanan yang evidence atau up to date sebagai dasar munculnya rumusan dan terobosan baru dalam konsep pengetahuan dan praktik kebidanan. Disisi lain diberbagi disiplin ilmu lain juga mengalami perkembangan pesat, termasuk perkembangan atau trend maupun need (kebutuhan) masyarakat juga berubah. Tidak lepas Trend keperawatan di masa yang akan datang dipengaruhi oleh tuntutan masyarakat terkait pelayanan keperawatan yang mana dapat memicu keperawatan dalam mengembangkan dirinya dalam bidang ini banyak sekali perubahan yang terjadi dan terjadi begitu cepat serta penuh ketidakpastian, salah satunya ialah kondisi kesehatan global yang sangat Indonesia pada saat ini berada dalam proses mewujudkan keperawatan sebagai profesi, yaitu suatu proses jangka panjang yang ditujukan guna memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat Indonesia dengan cara bertahap dan terus tetapi, jika dilihat dari prospek perawat kesehatan masyarakat di masa depan terlihat semakin berkembang serta dibutuhkan dalam sistem pelayanan kesehatan pemerintah. Maka sebab itu, perawatan kesehatan masyarakat merupakan sub sistem dari keperawatan khsususnya dan sistem kesehatan pada itu, peran perawatan kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan keikut sertaannya dalam mengatasi dan juga mencegah berbagai masalah kesehatan yang terjadi di masa kini maupun di masa yang akan datang, karena selalu mengikuti perubahan yang terjadi dalam masyarakat secara Perubahan Manajemen KeperawatanDengan adanya Undang-undang Keperawatan tahun 2014 yang sudah di sah kan oleh rapat Paripurna di Dewan Kehormatan Tertinggi Repuplik Indonesia, DPR RI membuat perawat perawat Indonesia sudah memiliki badan hukum yang tetap. Artinya mulai itu juga perawat Indonesia sudah sah untuk bisa bekarya dan bersaing dengan perawat perawat luar negeri didalam menghadapi era pasar bebas juga organisasi Perawat yang ada di Indonesia yaitu PPNI PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA yang sebagai wadahnya perawat nasional secara otomatis dapat bergerak lebih maju lagi dengan membuat kebijakan kebijakan yang harus berjalan dengan melakukan pendataan ulang perawat nasional Indonesia dengan serta mengatur setiap DPW, DPD, serta komisariat komisariat yang ada di daerah seleuruh penjuru di Negara kesatuan NKRI dapat terkafer dan terdata dengan rapi di setiap wilayah dari daerah sampai ke pusat dengan layanan onlinenya,yaitu dengan SIM K nya cukup dengan kartu identitas kependudukan KTP dan ijazah terakhir dan di daftar kan ke online SIM K dan secara langsung ke DPP PPNI di Jakarta data nya sudah dapat Pendataan PPNISistem pendataan anggota PPNI sudah bagus sudah sesuai saja dengan perkembangan digital dimana era sekarang sangat membantu teman teman kita dalam hal berkomonikasi sehingga tidak ketinggalan berita. Perawat yang mau berkembang harus juga memiliki STR yaitu Surat Tanda Registrasi yang di keluarkan oleh kementrian Kesehatan MKI Pusat dan wajib bagi perawat yang sudah lulus D III S1 KEP NERS maupun jenjang yang lebih tinggi lagi. Dan juga untuk era tahun 2014 setiap kelulusan sekolah perawat harus mengikuti uji kompetensi yang di selenggarakan oleh pendidikan tinggi keperawatan yang sudah diatur oleh Undang Undang Keperawatan No. 38 tahun 2014,untuk saat ini masih banyak peserta didik yang mengalami kesulitan untuk mencapai kelulusan uji kompetensi hal ini mungkin sistemnya yang belum ideal atau ada faktor dari peserta didik nya yang kurang siap dalam hal persiapan mengikuti ujian tersebut, Penulis berharap kepada penyelenggara uji kompetensi yang akan datang harus serta merta memikirkan juga persiapan nya ,terutama dari intitusi pendidikan baik stikes maupun universitas yang bernaung di bawah Dikti agar bisa mempersiapkan peserta didik yang di nyatakan lulus dari keperawatan untuk lebih menyiapkan diri untuk persiapan uji kompetensi yang akan di selenggarakan oleh panitia uji kompetensi dari penyelenggara pendidikan dari itu perlunya persiapan matang dari peserta didik keperawatan sehingga bisa lulus uji kompetensi. Seandainya peserta didik bisa lulus 100% di setiap tahun nya maka akan terpenuhi perawat Indonesia yang bersertifikat kompetesi, dan secara otomatis STR Surat Tanda Registrasi Perawat juga terbit dan siap untuk bekerja secara “PROFESIONAL” baik di instansi pemerintah maupun swasta atau ke luar negeri. Tapi untuk perawat yang dibawah tahun 2014 tidak ada ikut uji kompentensi dan di ijinkan untuk mengurus pembuatan STR. tahun pertama masih sangat mudah dan kurang lebih 1 bulan selesai. makin lama STR tersebut makin kacau dan di tunggu- tunggu, dan tidak juga STR tersebut jadi dan diterima oleh teman teman yang sudah mengusulkan. Tapi sudah beberapa tahun lalu membuat STR kadang sangat lama dan tidak tahu lagi kapan STR nya jadi, bahkan ada yang mengusulkan lagi yang ke2x nya dengan usulan baru lagi dan bayar lagi. Kemudian yang sudah terbit baru membuat lagi surat ijin praktik keperawatan yaitu SIPP Surat Ijin Praktik Perawatan yang di keluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dimana dia tinggal, memang semuanya itu harus di laksanakan oleh perawat perawat baru yang memang masih banyak beranggapan bahwa tahun 2010-2011 dan mengajukan perpanjangan nya juga mengalami masalah baru yaitu harus mempunyai 25 skp yang harus di capai secara periodik selama 5 tahun. Itulah liku-liku yang harus di capai oleh perawat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, kadang penulis berandai-andai saja kapan Dewan” KONSIL KEPERAWATAN INDONESIA “ada di setiap wilayah daerah yang berkedudukan di Pusat,Propinsi dan Kabupaten Kota resmi keberadaan nya sehingga perawat perawat yang melakukan perpanjangan STR nya tidak mengalami kendala ataupun dimudahkan nya pengurusan ataupun perpanjangan STR nya sehingga keberadaan Organisasi PPNI sangat bermanfaat bagi Perawat KesehatanUntuk sekarang ini juga masih banyak perawat perawat yang belum bergabung dengan organisasi perawat dan posisi perawat masih pendidikan SPKSekolah Perawat Kesehatan dan jumlahnya tidak sedikit angkanya di sekitar 7 ribu lebih seluruh Indonesia. Penulis sangat senang sekali apabila system nya sudah bisa berjalan dengan lancar, sehingga tidak ada keluhan teman-teman sejawat perawat Indonesia. Kapan ya perawat Indonesia sederajat dengan perawat-perawat luar negeri yang sangat fasih berbahasa Inggris atau pun berbahasa Indonesia semangat Perawat Indonesia kamu Perawat dimasa Yang Akan DatangKeperawatan sebagai profesi merupakan bagian dari masyarakat, ini akan terus berubah seirama dengan berubahnya masyarakat yang terus-menerus berkembang dan mengalami perubahan, demikian pula dengan keperawatan. Keperawatan dapat dilihat dari berbagai aspek, antara lain keperawatan sebagai bentuk asuhan profesional kepada masyarakat, keperawatan sebagai iptek, serta keperawatan sebagai kelompok masyarakat ilmuwan dan kelompok masyarakat profesional. Dengan terjadinya perubahan atau pergeseran dari berbagai faktor yang memengaruhi keperawatan, maka akan berdampak pada perubahan dalam pelayanan/asuhan keperawatan, perkembangan iptekkep, maupun perubahan dalam masyarakat keperawatan, baik sebagai masyarakat ilmuwan maupun sebagai masyarakat berkembangnya masyarakat dan berbagai bentuk pelayanan profesional serta kemungkinan adanya perubahan kebijakan dalam bidang kesehatan yang juga mencakup keperawatan, maka mungkin saja akan terjadi pergeseran peran keperawatan dalam sistem pemberian pelayanan kesehatan kepada penyebaran iptek juga disertai dengan percepatan penyebaran berbagai macam barang dan jasa yang luar biasa banyak dan beragam. Hal ini disebabkan pesatnya perkembangan teknologi transportasi, telekomunikasi, dan jenis teknologi lainnya. Semuanya ini mencerminkan terjadinya proses pensejagatan dengan segala ciri dan 4 skenario masa depan yang diprediksikan akan terjadi dan harus diantisipasi dengan baik oleh profesi keperawatan Indonesia Ma’arifin Husin, 1999Masyarakat berkembangMasyarakat akan lebih berpendidikan. Hal ini membuat mereka memiliki kesadaran yang lebih tinggi akan hak dan hukum, menuntut berbagai bentuk dan jenjang pelayanan kesehatan yang profesional, dan rentang kehidupan daya ekonomi masyarakat semakin masalah kesehatan melebarSistem pemberian pelayanan kesehatan meluas, mulai dari teknologi yang sederhana sampai pada teknologi yang sangat pengetahuan dan teknologiIptek terus berkembang dan harus dimanfaatkan secara tepat profesi terus meningkatHal ini didorong oleh perkembangan iptek medis, permasalahan internal pada profesi keperawatan, dan era dan Penataan Pendidikan Keperawatandengan meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan yang professional, dapat memicu perawat agar selalu mengembangkan dirinya dalam segala bidang, terutama pada penataan sistem pendidikan dari itu, profesi keperawatan dengan landasan yang kokoh sangat penting untuk memperhatikan wawasan keilmuan, orientasi pendidikan dan kerangka konsep saat ini perkembangan keperawatan diarahkan pada profesionalisme dengan spesialisasi bidang keperawatan. Pendidikan keperawatan bagaimana juga akan tetap berorientasi pada pengembangan pengetahuan dan pengalaman belajar dalam kelas, ataupun labolatorium serta lapangan tetap mengikuti kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi serta memanfaatkan segara sumber yang memungkinkan penguasaan iptek. Sehingga dapat diharapkan dapat meningkatkan pelayanan keperawatan dan persaingan Toffler 1979, terdapat 4 kategori umum perubahan sosial yang memengaruhi peran keperawatan, yaitu pergeseran menuju ke arah pengasuhan diri sendiri dan rasa tanggung jawab seseorang terhadap kesehatannya, yang meliputiPengaruh faktor-faktor lingkungan terhadap penekanan pelayanan kesehatan dengan lebih menekankan pada upaya pencegahan gangguan peran dari pemberi pelayanan baru pengambilan keputusan dalam bidang kesehatan yang memberikan penerima pelayanan kesehatan tanggung jawab yang lebih besar dalam perencanaan Pada Pelayanan KeperawatanPerubahan sifat yang terjadi menjadi professional dengan fokus asuhan keperawatan dengan memiliki peran preventif dan promotive tanpa melupakan peran kuratif dan rehabilitatif yang ahrus didukung dengan peningkatan SDM di bidang begitu pada pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan dapat terjadi dengan pelayanan yang efisien, efektif dan juga itu, pada saat ini berbagai model praktik keperawatan professional juga telah berkembang. Sebagai berikut ini Praktik keperawatan di rumah sakitPraktik keperawatan home care atau dirumahPraktik keperawatan nursing home atau klikik bersamaPraktik keperawatan individu, namun harus memenuhi keputusna KepmenkesItulah beberapa informasi terkait tren keperawatan di masa depan. Jadi, perkembangan atau tren di masa depan dipengaruhi oleh tingkat tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan yang professional.
TREND ISSUE KEPERAWATAN DIMASA YANG AKAN DATANG “PEMBAHARUAN INSTITUSI PENDIDIKAN KEPERAWATAN” Disusun oleh Nama Nur Rofikoh Bil Karomah NIM P1337420114059 Kelas 1 A2 PRODI DIII KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG TAHUN 2014/015 1. Latar Belakang Sebuah institusi pendidikan keperawatan sangat bertanggung jawab dan berperan penting dalam rangka melahirkan generasi perawat yang berkualitas dan berdedikasi. Sejalan dengan berkembangnya institusi pendidikan keperawatan di indonesia yang ibarat “jamur yang tumbuh di musim penghujan” sejak tahun 1998 institusi pendidikan keperawatan di tanah air indonesia tercinta ini sudah berjumlah dan pendirian inipun sangat bervariasi dari alasan “Bisnis” sampai dengan “Sosial”. Nah, disini yang kemudian menjadi pertanyaan dan keganjilan adalah banyaknya pemilik dan pengelola institusi pendidikan keperawatan ini yang sama sekali tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang keperawatan baik secara displin ilmu atau menjadi penyebab rendahnya mut lulusan dari pendidikan keperawatan yang ini dapat diukur dengan kalah bersaingnya para perawat Indonesia bila dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Filipina dan India. Pemicu yang paling nyata adalah karena dalam sistem pendidikan keperawatan kita masih menggunakan “Bahasa Indonesia”sebagai pengantar dalam proses tersebut yang membuat perawat kita kalah bersaing di tingkat global. 2. Langkah Pembaharuan Institusi Pendidikan Keperawatan a. Standari jenjang,kualitas /mutu dari institusi pendidikan keperawatan b. Merubah bahasa pengantar dalam pendidikan keperawatan dengan menggunakan Bahasa Inggris . c. Menutup institusi pendiidkan keperawatan yang tidak berkualitas d. Institusi pendidikan keperawatan harus di pimpin oleh seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan keperawatan. e. Standarisasi kurikulum dan evaluasi bertahan terhadap staf pengajar di instusi pendidikan keperawatan. f. Semua dosen dan staf pengajar di institusi pendidikan keprawatan harus mampu berbahasa inggris secara aktif. g. Memberantas segala jenis KKN di institusi pendidikan dari mulai perizinan,penerimaan mahasiswa, prosese pendidikan dan akreditasi serta proses kelulusan mahasiswa. 3. Manfaat Pembaharuan Pendidikan Keperawatan Di Masa Yang Akan Datang
29gKE. 297 290 426 370 87 305 472 13 174